jogjacorner.com

komunitas jogja corner yogyakarta indonesia

Mengetahui gejala penyakit akibat amuba yang masuk ke dalam tubuh

Beberapa tahun yang lalu terjadi gejolak sosial ketika seorang pemuda terjangkit amuba pemakan otak setelah berenang di kolam yang ditinggalkan

Amuba yang biasanya hidup di air hangat ini telah menyebabkan kerusakan pada otak beberapa makhluk. Kejadian ini menjadi peringatan serius akan bahaya amuba pemakan otak serta pentingnya pemantauan dan pemeliharaan kolam renang untuk mencegah infeksi serupa di kemudian hari. Misalnya, hinggap biasanya hidup di air tawar yang hangat. Mereka juga dapat ditemukan di tanah, lumpur, atau sampah yang terkontaminasi. Amuba ini bergerak dengan membentuk pseudopoda, yaitu sel yang digunakan untuk mengangkut dan menangkap makanan, pernapasan, atau gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, perhatikan kebersihan diri Anda, hindari kontak dengan udara yang tercemar dan lakukan tindakan pencegahan lainnya. Sering-seringlah mencuci tangan dan menghindari makan makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Melansir dari laman National Center for Biotechnology Information, amebiasis atau disentri amuba adalah infeksi parasit usus yang disebabkan oleh salah satu amuba dari kelompok Entamoeba. Amoebiasis dapat muncul dengan gejala ringan hingga berat, seperti sakit perut, diare, atau diare berdarah. Terkadang infeksi ini menyerang tanpa menampilkan gejala yang sama sekali. Komplikasi yang parah mungkin termasuk peradangan yang mengakibatkan peritonitis. Orang yang terkena dampaknya mungkin mengalami anemia.Untuk menghindari masyarakat dari amebiasis kamu perlu memperhatikan hal berikut:

- Membiasakan dengan cuci tangan hingga bersih didukung tempat dan perlengkapan yang baik

- Cuci semua sayuran secara menyeluruh sebelum dimasak.

- Hindari konsumsi salad dan buah-buahan mentah. Kupas kulit buahnya jika memungkinkan.

- Sediakan tempat aman untuk membuang air limbah rumah tangga yang jauh dari pemukiman.

- Hindari minum air yang terkontaminasi.

Gejala amebiasis:

1. Diare, yang mungkin disertai darah atau lendir.

2. Kram perut dan nyeri.

3. Kehilangan nafsu makan dan berat badan.

4. Kembung dan gas.

5. Kelelahan.

6. Demam.

7. Buang air besar yang berlebihan.8. Sering buang gas.

9. Tinja yang berwarna gelap atau berbau busuk.

Meningoensefalitis Amuba Primer (PAM).

PAM adalah sistem infkesi saraf pusat akut, fulminan, dan cepat yang disebabkan oleh Naegleria fowleri ameboflagellata termofilik. Penyakit seperti itu termasuk langka terjadi karena pada dasarnya amoeba jenis ini tidak mudah menginfeksi manusia. Meski begitu, ketika penyakit ini sudah menginfeksi manusia bisa menjadi sangat fatal. Naegleria fowleri merupakan amuba yang sangat kecil, bahkan sulit dilihat oleh mikroskop sekalipun. Hal ini menjadikan amuba tersebut dapat hidup dan berkembang bebas di dalam udara. Saking berbahayanya penyakit ini dari cdc.gov menyebutkan bahwa dari tahun 1962 hingga tahun 2021 terdapat 154 warga USA yang terinfeksi dan hanya 4 orang yang selamat.

Gejala meningitis otak:

1.Demam tinggi.

2. Sakit kepala parah.

3. Kaku kuduk, sulit menundukkan kepala ke dada.

4. Mual dan muntah.

5. Sensitivitas terhadap cahaya.

6. Kejang-kejang.

7. Ruam kulit.

8. Gangguan kesadaran atau kesulitan terbangun.PAM adalah penyakit progresif cepat yang umumnya menyebabkan kematian dalam waktu 5 hingga 10 hari setelah timbulnya gejala. Kemungkinan besar infeksi terjadi setelah berenang di udara yang dihangatkan secara alami oleh sinar matahari. Jika kamu mengalami gangguan di kepala setelah berenang di air yang kurang bersih, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari infeksi, jadi pastikan untuk selalu berenang di kolam yang bersih dan terawat dengan baik.